Penulis : Ruscain aktivis 98 ( mantan aktivis forum bersama / Forbes 98 jakarta)
WARTANEWS.ORG || Saat pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, Soekarno Hatta menyatakan kemerdekaan Republik Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Itu membuktikan bahwa Soekarno Hatta telah mendapat amanah dari para raja raja Nusantara, para ulama, pandita, pertapa serta para kasepuhan seluruh Nusantara untuk memerdekakan Indonesia dengan berdirinya Negara Indonesia.
Amanah kepercayaan yang diserahkan pada Soekarno Hatta tentunya ada yang dititipkan yaitu rakyat di seluruh nusantara tanpa memandang agama, suku golongan harus dilindungi dan disejahterakan secara ekonomi menjadi negara yang adil dan makmur. Seluruh kekayaan alam negeri ini digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Amanah yang diemban Soekarno Hatta wajib dilanjutkan oleh presiden presiden selanjutnya Soeharto, Bj Habibi, KH.Abdurachman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi saat ini.
Peristiwa Reformasi 98 merupakan bukti peringatan pada Soeharto yang berkuasa 32 tahun jauh melenceng dari cita cita perjuangan para pahlawan dan telah hianati amanah dari para pendiri negeri ini. Yang pada akhirnya Rezim Soeharto Jatuh oleh gerakan mahasiswa bersama rakyat. Itu terjadi karena pada hakikatnya amanah kepemimpinan yang diberikan secara spiritual dicabut karena telah khianati amanah yang diberikan.
Pada situasi saat ini Presiden Jokowi yang akan berakhir masa jabatannya 20 Oktober 2024 akan digantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih Pilpres 2024. Apakah Jokowi sebagai Presiden telah menjalani semua amanah para pendiri bangsa, juga amanah reformasi 98 ?
Kalau tidak melaksanakan semua amanah para pendiri bangsa dan amanah reformasi 98 atas tata kelola negeri ini !!! Alam Bumi Nusantara akan memberi peringatan di akhir jabatannya. Kekuatan alam yang sedang berproses berikan peringatan akan menyatu dengan kemarahan rakyat, akibat situasi ekonomi semakin sulit, ketidak adilan ekonomi berakibat kesenjangan ekonomi yang kaya semakin kaya sementara jutaan rakyat dihadapkan pada kemiskinan.
Ketika para pemimpin negeri sudah tidak peka, mendengar atas jeritan, saran, masukan dan aksi protes rakyat. Malahan semakin menjadi jadi melanggar dan mengacak ngacak Kontitusi demi kekuasaannya. Tidak ada pilihan serta kekuatan energi alam akan bersatu bersama rakyat dengan terjadinya Revolusi Rakyat. Rakyat mengambil kembali mandatnya atas tata kelola negeri ini.
Semoga Allah Tuhan Yang Kuasa melindungi kita semua anak anak reformasi 98 dan anak anak revolusi Indonesia. Aamiin YRA
EDITOR : ABDUL SALAM